PICK UP ACTRESS Arisa Komiya

— Kemarin diadakan fan meeting di Korea Selatan dan di Taiwan ya.

“Di Jepang diadakan bulan Juli kemarin di Ebisu Garden Hall, di luar negeri diadakan ditempat yang berkapasitas 400 sampai 500 orang, dan kebanyak yang datang adalah orang lokal. Kalau disana itu sudah biasa dilakukan 2 shoot rekaman, jadi shoot bersama dengan para pengunjung VIP yang datang, bisa merasakan pengalaman yang berbeda dengan di Jepang”

— Untuk travelingnya juga sedikit bisa merasakan ?

“Makanan aku mencoba berbagai hal. Di Korea Selatan aku mencoba seperti Samgye-tang dan Cheese Dak galbi, makanan street food, kalau di Taiwan aku makan Xiaolongbao dan tapioka dan yang lainnya. Di Jepang aku jarang memakan makanan Korea Selatan atau Taiwan, benar-benar enak, aku jadi makan banyak sekali (tertawa)”

— Mengenai fan meeting tersebut, kalau dari perbandingan, fansnya Komiya-san itu sudah tahu sebelum atau sesudah dari [Love Live ! Sunshine !!] ?

“Kebanyakan tahu dari [Love Live !], tetapi saat melakukan [Go-Busters] (Tokumei Sentai Go-Busters), di Korea Selatan disiarkan dubbingnya. Dan para penonton yang menonton acara itu berdatangan. Dan juga terutama di Taiwan itu sekitar 1/3 nya itu perempuan, senang sekali. Kalau di Jepang kebanyakan laki-laki, jadi [Eh ? Perempuannya sebanyak ini ?], sesuatu yang baru”

— Bagian tidak suka mengalah juga sama ?

“Betul. Aku orang yang tidak suka mengalah. Dari luar tidak terlihat, misalnya, saat shooting tidak sesuai dengan yang aku inginkan, pasti selanjutnya dan seterusnya berusaha agar bagus, dalam dance, menyanyi, akting, pasti banyak yang lebih tinggi kemampuannya dari diriku, aku mengikuti bagian bagusnya dan aku serap. Di penampilan pun, saat melihat hasil rekaman [Bukan begini, mungkin lebih baik ekspresi seperti ini], selanjutnya ingin mencoba melakukannya, aku tidak suka kalau aku tidak berkembang. Itu tidak suka mengalah menurut pikiranku”

— Bukannya tidak suka mengalah kepada orang lain tapi lebih ke tidak suka mengalah kepada diri sendiri ?

“Saat kecil aku belajar mengenai classic ballet, tentu ada perasaan tidak ingin kalah dengan anak lain yang kuanggap sebagai rival. Tapi, pekerjaan yang aku dapatkan sekarang, kalau aku terlalu memperhatikan orang lain, aku sendiri tidak akan berkembang, akhir-akhir aku berpikir seperti itu”

— Misalnya untuk dance Aqours di [Love Live ! Sunshine !!] kalau saat latihan tidak bagus, kamu akan latihan dirumah dan tidak tidur ?

“Tidak sampai tidak tidur untuk latihan. Kalau tidak tidur malahan tidak bagus. Tapi, setelah live selesai, langsung mendapat videonya, sampai pertunjukkan esok harinya, semalaman aku check”

— Jadi itu film yang pas banget ya.

“Benar sekali. Mungkin untuk perempuan itu sedikit ya, tapi bagiku ini merupakan karya yang membuat dadaku bergejolak. Walaupun aku tidak mempunyai SIM, tapi ingin mencoba mengendarainya”

— Akan melaju kencang sepertinya (tertawa).

“Ya. Tapi kalau sudah ada SIM, aku akan berhati-hati dalam berkendara (tertawa)”

— Di sisi lain, ada adegan-adegan yang diikat di kursi itu, apakah kamu mengambilnya untuk waktu yang lama?

“Dari siang sampai malam (tertawa). Disitu aku benar-benar diikat dikursi. Dibagian perut dibantu agar tidak menyentuh kulit tetapi lengan dan kaki menyatu bersama dengan kursinya, saat shooting dimulai, terus seperti itu. Saat ingin bergerak sedikit para staff menjadu [Satu, dua, tiga] dan mengangkat kursinya bersama-sama (tertawa)”

— Saat selesai shooting, apakah ada bagian tubuh yang sakit ?

“Tidak ada yang sakit, lebih seperti bebas, [aku menjadi bebas] (tertawa). Kalau menonton filmnya, ada yang lebih gawat daripada aku. Di atas langit diikat disebuah tiang, itu lebih menderita menurutku. Aku duduk solanya, banyak orang yang khawatir padahal tidak apa-apa sama sekali, malahan menjadi santai (tertawa). Pengalaman seperti itu jarang terjadi soalnya ya”