PICK UP ACTRESS Seia Yasuda

PICK UP ACTRESS 安田聖愛

PHOTO=Hideki Kono HAIR&MAKE=Tomoko Miyagawa(est un)
STYLING=fukami INTERVIEW=Takashi Saito
COSTUMES COOPERATION=Elisabetta Franchi

 
 

Pemeran utama dalam film [Egao no muko ni]
Peran sebagai pakar kesehatan gigi yang tidak berkembang, tapi rajin

 
 

— [Egao no muko ni] adalah filmmu sebagai heroine, yang berhasil memenangkan Angel Peace Award (Penghargaan Karya Terbaik) di Festival Film Internasional Monako. Saat pergi ke Monako dan menghadiri upacara penghargaannya, apa kamu sempat berwisata ?

“Ada libur 1 hari dan aku pakai untuk berwisata dari siang sampai sore. Aku mengunjungi gereja (katedral) dan museum kemaritiman”

— Sempat ke kasino terkenal ?

“Aku sudah sampai di depan gedungnya, tapi sayangnya waktu tidak menungkinkan. Aku ingin sekali melihatnya, karena konon katanya sangat indah”

— Mau coba rolet dan ingin menghasilkan uang (tertawa) ?

“Tidak juga, sih (tertawa)”

— Ini pertama kalinya kamu ke luar negeri ya ?

“Benar. Ini pertama kalinya aku ke luar negeri, jadi saat ada yang bertanya, [Monako, tempatnya seperti apa ?], aku tidak bisa membandingkan dengan tempat lain, dan hanya memberi gambaran secara garis besar. Rasanya sama dengan saat ditanya [Osaka itu tempat yang bagaimana ?] (tertawa)”


— Tapi bukankah ada pengalaman dan mengamati sesuatu yang tidak bisa dilakukan di Jepang, kan ?

“Ya. Aku sangat menantikannya, dan aku terkejut saat melihat keindahan gedung-gedungnya. Berbeda sekali dengan di Jepang”

— Penuh dengan nilai sejarah dan seperti dongeng, ya. Bagaimana perasaanmu saat berjalan di karpet merah saat festival film tersebut ?

“Semula aku telah pikir akan grogi, tapi ternyata suasana festival filmnya sangat bersahabat, jadi aku bisa melangkah tanpa beban”

— Apa kamu mendengar reaksi orang-orang dan penilaian terhadap film itu sebelum dinyatakan memenangkan Angel Peace Award ?

“Aku baru tahu setelah menang. Aku tidak tahu apa yang terjadi karya akan setelah dikirim ke Festival Film Internasional Monako. Ketika kami pergi untuk mempromosikannya menjelang premier pada bulan Februari, aku pikir itu jadwal biasa saja, jadi aku terkejut ketika dinyatakan menang”

— Sebagai pemain, menurutmu apa yang menarik dari karya [Egao no muko ni] ini ?

“Ada banyak unsur, selain diperankan oleh pemain-pemain pilihan yang bisa dinikmati oleh berbagai generasi, dari segi ceritanya pun ada kisah cinta, serta berbagai unsur lainnya. Di sini aku berperan sebagai pakar kesehatan gigi yang baru, jadi bisa mendapatkan empati dari mereka yang akan mulai bekerja, atau saat ini tengah menjadi orang baru di tempat kerja. Untuk para lansia pun, ada bagian yang bersimpati cerita tentang perawatan, dll”

— Kabarnya kakakmu seorang pakar kesehatan gigi ya ?

“Ya. Kebetulan sekali……”


— Untuk memerankan Manatsu, seorang pakar kesehatan gigi kali ini, apa kamu bertanya ini itu kepada kakakmu ?

“Aku diizinkan melakukan observasi di klinik dokter gigi tempat kakak bekerja, selain kakak, mereka juga mengumpulkan staf lain, jadi aku bisa bertanya kepada pakar kesehatan gigi lain di sana”

— Apa ada hal yang bisa dimanfaatkan dalam akting ?

“Aku diajari cara memegang saliva ejektor, dan juga diberi tahu bahwa, [Pakar kesehatan gigi, kalau ada dokter, pada dasarnya hanya bisa bergerak pada rentang tertentu]”

— Ternyata ada ketentuannya, ya.

“Sepertinya begitu. Aku diberi tahu, [Kira-kira di sini tempat berdirinya, jadi saat ada adegan pemeriksaan medis yang sebenarnya, aku berpikir, [Oh, ini maksudnya]. Saat benar-benar memasukkan alat ke dalam mulut, ternyata lebih menakutkan dari yang kubayangkan”

— Alasannya adalah karena itu mulut yang seseorang, kan ?

“Ya. Karena itu, aku jadi berpikir, [pantas saja harus memiliki sertifikasi oleh ikut ujian nasional], jadi aku tahu bahwa kakakku telah melakukan sesuatu yang hebat”

— Saat Manatsu menekan lidah pasien dengan alat, katanya pasiennya berteriak [Sakit, sakit !].

“Saat di lokasi syuting, aku mendapat instruksi, [Melakukannya begini], tapi kenyataannya itu sulit. Alatnya sampai tidak boleh mengenai mulut pasien, dan tidak bisa juga dimaafkan itu tidak dimasukkan ke dalam mulut”

— Apa kamu juga merasakan kecilnya mulut seseorang ?

“Saat ke dokter gigi, rasanya aku sudah membuka mulut lebar-lebar, tapi dari sisi pelaku perawatan rasanya seperti, [Ah, mulutnya sempit. Bagaimana ini ?]”

— Saat kecil, Manatsu sangat benci dokter gigi, tapi Seia-san sendiri bagaimana ?

“Aku benci dokter gigi. Selain menangis, aku juga mencari cara untuk kabur (tertawa). Apa karena suaranya memberi kesan sakit, ya ? Selain itu, dokter gigi yang aku kunjungi adalah dokter gigi di kota kecil, dan dokternya menyeramkan (tertawa). Tapi, sekarang kalau ada apa-apa, aku pergi ke dokter gigi”


— Dalam film, muncul kesan yang Manatsu berusaha keras sambil gagal sebagai. Apa kamu bisa merasakan perasaannya ?

“Dari segi pekerjaan, aku bukan “pegawai” di suatu tempat, jadi aku hanya membayangkan saja. Tapi, siapa pun pasti mengalami sesuatu untuk pertama kali, jadi dari sisi itu, aku bisa merasakannya. Manatsu lumayan ceroboh, dan aku pun kadang-kadang juga sama (tertawa), jadi aku bisa memahami perasaannya saat, [Ah…… aduh, gawat nih……]”

— Kecerobohan apa yang pernah Seia-san lakukan ?

“Ceroboh, tepatnya sih suka tergesa-gesa (tertawa), misalnya untuk hal-hal yang sangat kecil, tiba-tiba tangan aku terbentur di tempat yang tidak ada apa-apanya, atau tiba-tiba lupa apa yang saya hafal beberapa saat yang lalu”

 
 

Aku merasa deg-degan karena ini pertama kalinya aku main dalam film dengan kemunculan di adegan pertama (tertawa)

 
 

— Seia-san, kamu mulai terjun ke dunia hiburan saat berumur 14 tahun. Seperti yang kamu bilang tadi, kamu tidak “bekerja di suatu tempat”, dan umurmu serta lingkunganmu berbeda dengan Manatsu tapi, apa ada hal seperti rasa cemas yang kamu rasakan saat jadi orang baru dulu ? Manatsu pernah dinasihati oleh seniornya, [Rasa cemas akan menular ke pasien], dan dia pura-pura tertawa…….

“Sebaliknya, aku terlalu grogi, jadi jarang tersenyum. Saat itu aku benar-benar kaku”

— Kamu tidak pernah muncul ke lokasi setelah memastikan senyummu di cermin loker seperti Manatsu ?

“Tidak. Saat itu aku baru berumur 14 tahun, dan tidak kepikiran untuk melakukannya. Yang masih aku ingat sekarang, itu hal yang Satomi Ishihara-san menasihatiku [Kalau sedang grogi, sebaiknya kamu bilang saja “Aku sedang grogi”]. Sejak saat itu, ketika grogi aku selalu mengatakan kepada orang-orang sekitar, dan rasa groginya jadi tidak sebesar sebelumnya”

— Manatsu sering mencatat sesuatu.

“Aku tidak pernah mencatat di tempat, tetapi setelah pulang ke rumah, aku merangkum kejadian-kejadian yang aku cemaskan. Misalnya, [Tadi ada kejadian, dan aku melakukan ini, tapi kurasa bagian ini kurang]”


— Yang menarik adalah adegan Manatsu mengejar dan menasihati seorang siswa SMA yang datang untuk mencabut gigi geraham dengan alasan [ingin wajahnya jadi lebih kecil].

“Mengajarkan senam untuk mengecilkan wajah di jalan adalah sesuatu di luar dugaan. Aku tidak mungkin memikirkan hal seperti ini. Tapi, di situlah kekhasan Manatsu, dan itu bagian dari karakternya”

— Manatsu pernah disebut sebagai [kamu adalah orang kepanasan seperti yang namamu] dari pemeran utama Daichi (Mahiro Takasugi) yang eorang teknisi gigi yang merupakan teman kecilnya. Tapi Manatsu adalah orang yang tekun, kan ?

“Dia sangat rajin, dan meski dia tidak berkembang, tapi aku rasa dia tekun”

— Di lain pihak, bukannya dia cewek masa kini, ya? Saat ditraktir oleh Daichi, dia memesan dengan keren, [Teh stroberi pink, dengan krim dan marshmallow berwarna……].

“Selain hal itu, yang mengganggu pikiran aku adalah, kalau diperhatikan, Manatsu tidak memiliki selera berpakaian yang jelas. Adakalanya dia memakai baju yang sangat keren, tetapi terkadang juga memakai baju berenda, dan aku rasa hal itu mencerminkan seorang gadis muda”

— Apa Seia-san tahu sebagai sesama [anak muda] ?

“Benar. Pada dasarnya, sebagian besar bajuku berwarna hitam, tapi tentu saja aku juga ingin memakai pakaian yang bermacam-macam”

— Pada bagian kisah cinta, apa Manatsu sudah naksir Daichi sejak dulu ?

“Aku rasa, pada awalnya dia seperti teman masa kecil yang mengganggu. Dan aku berakting seperti [Apa aku tertarik padanya ?], sejak mengajak untuk [menyegarkan suasana hati] ke Enoshima”

— Apa kamu menikmati adegan kencan di Enoshima itu ?

“Hari pertama syuting adalah Enoshima itu. Meskipun masih ada sedikit jarak dengan Takasugi-san, tapi aku menikmati syuting gambarnya”

— Kamu makan bermacam-macam dalam drama itu.

“Saat sedang makan es krim, dia membeli sembei (keripik ala Jepang) gurita sebesar itu. Aku berpikir, [Yang dipilih Manatsu hebat juga, ya] (tertawa)”

— Ada dialog tentang Daichi [Aku iri pada Daichi yang punya keteguhan hati]. Menurut Seia-san, kelebihan Daichi itu dalam hal apa ?

“Aku benar-benar bertanya-tanya, kenapa Manatsu menyukai Daichi (tertawa). Misteri itu tidak bisa dipecahkan, tapi seperti yang dikatakan Manatsu, keinginan Daichi selalu tidak tergoyahkan, dan dia tekun dalam bekerja. Mungkin Manatsu dimenarik pada hal itu, dan justru karena mereka adalah teman dari kecil, aku rasa dia menyukainya karena mengenalnya. Tapi aku tidak tahu baiknya di mana (tertawa)”

— Seia-san, menurutmu apa yang tidak bisa kamu sukai dari Daichi (tertawa) ?

“Secara keseluruhan, ada gambaran dia adalah orang yang menyebalkan, jadi tidak ada unsur yang bisa aku sukai (tertawa). Tapi, kalau melihat dari sisi Manatsu, aku paham perasaannya”

— Apa ada tekanan saat pertama kali berperan sebagai heroine kali ini ?

“Samar-samar memang ada kecemasan. Secara keseluruhan, memang ada kesulitan, tetapi karena dibantu oleh pemain lain dan para staf, aku merasa bisa menuntaskan pengambilan gambarnya. Takasugi-san sudah muncul di banyak film, dan aku sangat terbantu karenanya”


— Film ini dibuka dengan adegan Seia-san.

“Selama ini aku belum pernah muncul di awal film, jadi sedikit berdebar-debar (tertawa). Malu rasanya”

— Ngomong-ngomong, apa kamu suka nonton film ?

“Akhir-akhir ini aku sering menonton drama, tapi tentu saja aku juga menonton bioskop. Aku suka film yang inkonvensional/tdk lazim, dan yang aku sukai dari dulu adalah “Kamikaze Girls”. Aku ingin melihatnya berkali-kali. Selain itu, aku juga suka karya yang banyak musiknya”

— Bagaimana dengan Bohemian Rhapsody ?

“Aku belum nonton. Tapi, tertarik juga, sih”

— Belakangan ini, apa yang kamu lakukan saat hari libur ?

“Tahun lalu, saat ada teater, aku tidak sempat nonton drama, jadi drama yang aku rekam menumpuk, dan aku menontonnya seharian. Yang aku sukai ada 3 buah yang [Dai Ren’ai -Boku “wo” wasureru kimi to], [Kemono ni narenai watashitachi], dan [Kyo kara ore “wa” !!]”

— Apa ada hal yang kamu lakukan untuk mengasah diri ?

“Tahun lalu, aku mulai pergi ke gym. Tapi karena ada latihan teater, jadi terhenti selama 2 bulan, dan sekarang aku ingin lebih kencang lagi”

— Aku rasa sekarang sudah cukup kencang…….

“Secara fisik dan mental, aku ingin lebih kencang lagi”

 
 


 
 

Seia Yasuda

Tanggal lahir : 23 Juni 1996 (22 Tahun)
Asal : Akita Prefecture
Gol. Darah : A
 
【CHECK IT】
Pada tahun 2010, memenangkan juara umum di [Horipro Talent Scout Caravan ke-35]. Pada tahun 2012, debut aktris, di Film [ROBO-G]. Karya yang ia tampili adalah, film [Maji, yabai], [Gunjoiro no torimichi], [Poetry Angel], drama [GTO (Fuji TV), teater [The Silver Tassie Ginpai] dan yang lain. Saat ini iklan [Ryukakusan no nodo-sukkiri-ame] dan [Tokyo Metro] dan [Mizuho Bank] sedang ditayangkan. Pada Jumat 15 Februari film [Egao no Muko ni] akan tayang nasional.
Untuk info lebih lanjut, bisa menuju Official Website
 
 

[Egao no Muko ni]

 
Untuk info lebih lanjut, bisa menuju Official Website [Egao no Muko ni]
 

 

 

©公益社団法人日本歯科医師会